Pelajaran Hidup yang Hanya Kamu Dapatkan dari Seorang Ayah

Waktu untuk keluarga itu tak ternilai oleh uang

Ayah adalah pahlawan pertama yang setiap anaknya banggakan. Ayah juga salah satu yang mencukupi segala kebutuhan keluarga. Bekerja keras dari pagi sampai malam tidak membuat ayah kapok untuk mencari rezeki. Malahan, ayah akan semakin semangat hanya dengan melihat anaknya senang.

Karena ayah adalah segalanya, maka dari ayah juga kamu akan dapatkan 9 pelajaran hidup yang berharga bagi hidupmu ke depannya. Dengan memegang 9 pelajaran ini, maka hidupmu akan menjadi lebih kuat dan berani.

1. Ayah selalu mengerjakan pekerjaannya tanpa mengeluh. Dari situlah ayah mengajarkan kita untuk tidak mengeluh saat mengerjakan apapun juga.

Tanpa sadar, kamu membayar orang lain untuk melakukan sesuatu yang bisa kamu lakukan sendiri. Walau kamu mampu membayarnya, tapi cobalah untuk tidak mengandalkan uang di atas segala sesuatu. Cobalah untuk percaya pada dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukannya dengan dirimu sendiri. Bukan soal uang, tapi mengalahkan kemalasan.

2. Walau lelah setelah seharian bekerja, ayah tetap bersyukur dan tersenyum saat bertemu dengan keluarga malam harinya. Jadi, bersyukurlah untuk segala sesuatu. Dalam keadaan sekalipun, jangan lupa untuk bersyukur.

Jangan menyepelekan hal kecil. Hal kecil yang bisa membuatmu tersenyum, itu juga adalah hal besar. Bersyukurlah untuk setiap hal kecil yang terjadi. Untuk matamu yang bisa berkedip atau untuk bisa menguap saja itu sudah merupakan rejeki.

3. Ayah bisa saja mengomel karena lelah bekerja, tapi ayah selalu memilih bahagia.

Jika kamu memilih untuk tidak bahagia, maka kamu tidak bisa bahagia sekalipun banyak hal baik yang datang padamu. Sebaliknya, jika kamu memilih bahagia maka mau berapa banyakpun kesulitan dan rintangan, kamu akan tetap menemukan keindahan di baliknya dan tetap merasa bahagia. Kamu pasti bisa jika kamu mau.

4. Sekalipun anaknya nakal, seorang ayah selalu memaafkan. Ayah mengajarkan kita untuk menjadi pemaaf juga.

Ayah selalu mengajarkan, jika kamu terus berpegang pada dendam, maka hidupmu tidak akan bisa bebas dan bahagia. Kamu pasti akan terus diliputi dengan amarah dan terus saja mencari cara untuk membalaskan amarahmu. Kamu harus tahu bahwa semua orang berbuat kesalahan. Saat semua orang memilih membalas, kamu selalu bisa memilih memaafkan. Bukan untuk orang itu, untuk dirimu sendiri.

5. Ayah tidak akan lupa hari ulang tahun anaknya. Walaupun bekerja, ayah memilih langsung pulang karena waktu keluarga tidak bisa dinilai dengan uang.

Sekalipun kamu punya banyak uang, jangan pernah lupakan untuk berkumpul bersama keluarga untuk sekadar bercerita dan menghabiskan waktu bersama. Waktu itu tidak bisa dihargai dengan uang. Karena waktu tidak bisa diulang kembali, maka pastikan kamu memiliki waku keluarga yang cukup membuat kamu dan keluargamu bahagia berkumpul bersama.

6. Tidak ada salahnya beristirahat sejenak dan menikmati secangkir kopi.

Yang dimaksud setiap ayah dalam kalimat ini adalah jangan gegabah. Jangan tergesa-gesa melakukan atau memutuskan sesuatu tanpa memikirkan terlebih dahulu. Kalau perlu, lakukan refreshing supaya keputusan yang diambil bisa lebih matang dan jelas.

7. Ayah selalu sabar menghadapi ibu yang terkadang cerewet. Ayah mengajarkan bahwa kesabaran itu kebaikan.

Kebaikan bukan hanya kamu melakukan sesuatu untuk orang lain, tapi juga untuk dirimu sendiri. Yaitu kesabaran. Jika kamu bisa mengendalikan dirimu untuk menjadi sabar, maka kamu sudah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika dengan orang lain saja kamu bisa berbuat baik, pasti kamu juga bisa berbuat baik untuk dirimu sendiri.

8. Seperti ayah memberikan segala yang terbaik untuk keluarga dengan bekerja keras, ayah ingin anaknya melakukan yang terbaik jika menginginkan sesuatu.

Tidak ada hal besar yang datang secara mudah. Kamu harus bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jangan terbiasa mengandalkan orangtua atau orang lain karena kamu akan kehilangan kesempatan untuk berkembang dan menjadi kuat. Sedangkan saat kamu melakukan semuanya dengan jerih payahmu, maka kamu akan menuai hasil yang membuat dirimu sendiri puas.

9. Sesibuk apapun ayah, dia tidak pernah menomorduakan keluarga. Karena itulah, ayah mengingatkan bahwa kamu selalu punya tempat penting dalam keluarga.

Yang kamu butuhkan hanya kembali ke rumah dan menceritakan semua keluh kesahmu. Walaupun kamu berbahagia dengan menghabiskan waktu dengan temanmu, tapi jangan lupakan untuk menghabiskan waktu dengan keluargamu juga. Kamu akan selalu mendapat tempat penting dalam keluarga.

Jangan lupakan untuk memegang 9 pelajaran hidup ini dalam hidupmu. Dengan memiliki pelajaran dari ayahmu ini, kamu akan tumbuh jadi anak yang lebih bisa bersyukur dan memandang hidup ini jadi lebih positif.

Leave a comment